Human Interest Fotografi
Fotografi human interest (HI) adalah potret dari kehidupan seseorang
yang menggambarkan suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang
melihatnya.
Awalnya, human interest photography lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme, yaitu menggambarkan kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan lalu bertujuan supaya mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan sesuatu untuk membantu subjek foto.
Di dalam fotojurnalisme, human interest termasuk dalam bagian feature. Bagian ini biasanya sisipan dan bukan untuk berita utama. Kategori human interest lebih banyak tentang kehidupan individu atau masyarakat biasa yang jarang diulas.
Human Interest cukup luas cakupannya tapi sering dicampur-adukkan adukkan dengan kategori lain seperti Portrait photography, culture photography (budaya), street photography, travel photography, conceptual photography, dll.
Fotografi Human Interset (HI) juga secara harafiah bisa diartikan foto dengan object manusia yang dapat menarik perhatian bagi yang melihatnya biasa hal hal yang diangkat dalam foto ini seperti kemiskinan, kondisi lingkugan yang buruk, atau pola hidup dan kondisi perekonomian yang kurang baik.
Tips dan trik memotret Human Interest
1. Bawa perlengkapan seminim mungkin, refernsi gunakan lensa 50mm atau zoom 2470 untuk camera full frame maksimal 2 lensa.
2. Survey lokasi terlebih dahulu kenali lokasi dan orang orangnya.
3. Kostum yang nyaman dan ringan, seringkali kita akan berhadapan dengan lokasi yang panas ataupun becek yang tidak membuat kita nyaman.
4. Perkirakan waktu yang tepat untuk memotet sehingga mendapatkan moment yang natural bukan dibuat buat.
5. Checking perlengkapan kartu memory, lensa, camera dan jangan lupa Bawa flash, pastikan sudah terisi batrainya juga rain cover buat tas jika cuaca berubah sewaktu waktu.
“Jangan menjadi photographer yang hanya mengambil keuntungan dengan mengambil foto mereka tanpa keinginan atau ide untuk menceritakan ataupun memberikan sesuatu yang bisa membuat hidup mereka lebih baik.”
Berikut Contohnya:
Awalnya, human interest photography lebih termasuk kedalam bagian dari fotojurnalisme, yaitu menggambarkan kehidupan dan interaksi manusia dengan lingkungannya, dan lalu bertujuan supaya mengetuk hati orang-orang untuk bersimpati dan melakukan sesuatu untuk membantu subjek foto.
Di dalam fotojurnalisme, human interest termasuk dalam bagian feature. Bagian ini biasanya sisipan dan bukan untuk berita utama. Kategori human interest lebih banyak tentang kehidupan individu atau masyarakat biasa yang jarang diulas.
Human Interest cukup luas cakupannya tapi sering dicampur-adukkan adukkan dengan kategori lain seperti Portrait photography, culture photography (budaya), street photography, travel photography, conceptual photography, dll.
Fotografi Human Interset (HI) juga secara harafiah bisa diartikan foto dengan object manusia yang dapat menarik perhatian bagi yang melihatnya biasa hal hal yang diangkat dalam foto ini seperti kemiskinan, kondisi lingkugan yang buruk, atau pola hidup dan kondisi perekonomian yang kurang baik.
Tips dan trik memotret Human Interest
1. Bawa perlengkapan seminim mungkin, refernsi gunakan lensa 50mm atau zoom 2470 untuk camera full frame maksimal 2 lensa.
2. Survey lokasi terlebih dahulu kenali lokasi dan orang orangnya.
3. Kostum yang nyaman dan ringan, seringkali kita akan berhadapan dengan lokasi yang panas ataupun becek yang tidak membuat kita nyaman.
4. Perkirakan waktu yang tepat untuk memotet sehingga mendapatkan moment yang natural bukan dibuat buat.
5. Checking perlengkapan kartu memory, lensa, camera dan jangan lupa Bawa flash, pastikan sudah terisi batrainya juga rain cover buat tas jika cuaca berubah sewaktu waktu.
“Jangan menjadi photographer yang hanya mengambil keuntungan dengan mengambil foto mereka tanpa keinginan atau ide untuk menceritakan ataupun memberikan sesuatu yang bisa membuat hidup mereka lebih baik.”
Berikut Contohnya:
Komentar
Posting Komentar