Perspektif
adalah perubahan bentuk, ukuran, dan kedalaman bidang yang relatif
akibat perbedaan cara pandang antara objek dan kamera. Perbedaan
tersebut terjadi karena ada pergeseran posisi dalam melihat sesuatu dari
sudut pandang, jarak, dan ketinggian yang tidak sama. Secara sederhana,
perspektif adalah cara pandang terhadap suatu objek. Karena itu,
pergeseran posisi fotografer sedikit saja memberi perspektif yang
berbeda.
Penerjemahan perspektif berkaitan erat dengan gambar dua dimensi.
Perspektif dalam fotografi mengikuti beberapa kaidah dimensi ruang.
Dalam konteks dimensi, perspektif dikategorikan menjdai tiga bagian.
Linear perspective adalah sebuah garis yang membentuk kedalam akan menuju satu titik.
Perpektif tersebut merupakan sistem
matematis terhadap proyeksi dimensi suatu objek menjadi permukaan datar.
Permukaan itu disebut gambar datar.
Perspektif satu titik terjadi ketika garis tampil mengerucut pada satu titik dalam pandangan mata.
Perspektif
dua titik terjadi ketika mata dihadapkan dengan kubus datar yang garis
vertikal dan horizontalnya paralel terhadap ujung gambar. Perspektif
tersebut merupakan garis yang mengerucut menuju ruang pada dua titik.
Perspektif tiga titik merupakan garis yang mengerah konvergen pada dua
titik. Itu ditambah satu titik yang terletak di bawah atau diatas
pandangan mata.
Perspektif ditentukan
1. Penggunaan focal leght yang berbeda
2. Jarak antara objek dan kamera
3. Sudut pengambilan pada posisi vertikal maupun horizontal
Misalnya,
kereta api dengan rangkaian gerbongnya akan terlihat sangat panjang
ketika dibidik dari samping 90 derajat . kereta tersebut akan terlihat
pendek pada pengambilan yang membentuk arah diagonal 45 derajat
Perubahan perspektif juga ditentukan jarak dan sudut pengambilan.
Misalnya, ketika kita memotret landscape, perhitungan pergeseran
jaraknya lebih dari hitungan meter. Foto landscape memerlukan
pergeseran posisi jarak yang lebih jauh untuk mendapatkan sudut
pengambilan yang berbeda. Dalam foto landscape, perbedaan posisi jarak
semeter tiadak memberi efek yang berarti. Disini posisi fotografer
ketika mengambil gambar menentukan perspektifnya.
Sementara itu, pemotretan model maupun portraiture
untuk pergeseran satu meter memiliki perbedaan yang berarti . Apalagi,
pada penggunaan lensa makro. Perbedaan posisi per milimeter saja memberi
perbedaan sudut yang besar.
Perubahan sudut pengambilan jelas menentukan perspektif. Ketika kita memotret dari bawah (low angel), eye level memberi pandangan yang berbeda jika dibandingkan dengan saat memotret dari atas (high angel). Begitu juga jika kita memotret dari samping kiri (left side) atau kanan (right side) jika dibandingkan dari arah depan (front)
Perbedaan sudut
pengambilan memberi kesan dan perspektif yang berbeda. Selain itu,
perspektif dipengaruhi titik fokus lensa yang digunakan. Artinya, lensa
wide (focal legth pendek) memberi perspektif yang berbeda dengan lensa tele (focal legth panjang). Lensa wide memberi tampilan elemen di depan lensa tampak lebih besar dari pada area di depan lensa.
Fenomena tersebut disebut distorsi. Distorsi mengubah skala sesungguhnya
sekaligus mengubah perspektif. Sesuatu yang diletakkan didepan lensa wide
atau superwide menjadi tampak lebih besar. Skala menentukan ukuran
relatifnya. Ukuran bentuk menjadi abstrak ketika menggunakan perbedaan
focal legth lensa.
Skala akan menjadi terkonversi ketika ada distorsi lensa. Sesuatu yang
besar bisa menjadi kecil atau sebaliknya. Semua bergantung pada seberapa
dekat objek tersebut dengan lensa. Misalnya, orang menjadi kehilangan
tingginya ketika berada secara linier di dekat bangunan tinggi.
Komentar
Posting Komentar