Landcape Fotografi

Fotografi Landscape adalah fotografi pemandangan alam atau dalam pengertian lain adalah jenis fotografi yang merekam keindahan alam, dapat juga dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya, namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam.
Pemandangan alam yang begitu indah pada saat-saat tertentu ketika secara sensitif kita bisa menandai sifat dan arah datangnya sinar matahari. Misalnya pada saat sore maupun pagi hari ketika sinar matahari bersifat kekuning-kuningan dan arah jatuhnya membentuk bayangan obyek yang sangat panjang. Selain itu saat pergantian musim, pada saat beberapa tumbuhan sedang mengalami pergantian daun. Foto Pemandangan bisa di kategorikan menjadi beberapa macam, misalnya :
Foto Landscape
Foto pemandangan alam daratan yang mencakup alam pegunungan, lembah, persawahaan, dan lain-lain. 

Foto Seascape
Foto pemandangan laut yang mencakup alam lautan, danau, dan segala obyek ya menekankan keberadaan air.

Hasil gambar untuk contoh Foto Seascape 

 Foto Skyscape
Foto pemandangan langit yang mencakup keberadaan awan, biru langit, sunrise, sunset, dan lain-lain.

Hasil gambar untuk contoh  Foto Skyscape

Foto Cityscape
Foto pemandangan kota atau pedesaan yang mencakup keunikan-keunikan dan keindahan-keindahan sudut-sudut perkotaan ataupun pedesaan yang mampu menginformasikan ciri khas kehidupan masyarakat didalamnya. 

Hasil gambar untuk contoh  Foto Cityscape

 

Berikut Tips Memotret Landcape dengan benar:


1. Pastikan garis horizon lurus

Hal pertama yang harus Anda perhatikan ketika memotret landscape atau pemandangan, apalagi ketika Anda memotret batas laut dan langit, dimana garis horizonnya terekspos jelas adalah pastikan garis horizon yang Anda potret itu lurus, tak peduli kita memotret dengan DSLR atau dengan kamera smartphone.

sample-landscape-5

Kecuali memang sengaja ingin garis horizonnya miring, entah apalah alasannya, sebuah foto dengan garis horizon yang miring akan terlihat aneh dan kurang menarik.
Jadi sekali lagi pastikan garis horizonnya lurus, jika Anda menggunakan tripod, biasanya pada tripod terdapat fitur buble level yang fungsinya kira-kira sama dengan water pass, untuk memastikan tripod sudah berdiri di posisi datar atau tidak.

2. Pilih waktu yang tepat

Pemilihan waktu juga cukup berpengaruh dalam menentukan hasil foto landscape Anda, waktu yang umumnya tepat adalah saat pagi hari atau fajar dan saat sore hari menjelang terbenam matahari.

sunrise-tanah-misi

Landscape di saat fajar pada posisi waktu tersebut biasanya dikenal dengan golden hour, dimana pencahayaan akan memberikan efek dramatis pada hasil foto landscape Anda, sebuah foto di daerah tertentu yang dipotret pada siang hari dan sore hari, hasilnya bisa sangat berbeda karena arah cahaya matahari yang jatuh berbeda.

3. Tentukan Point of Interest

Menentukan objek utama dalam landscape fotografi juga cukup penting, karena dengan adanya point of interest atau bagian yang paling menarik perhatian, akan memberikan kesan berbeda kepada sebuah foto landscape.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDRZ3sfyNDWGS_wviX2FxiWSk7tgmlBNqz7zTYQptBmMV2_ADLeLO-vmW59CYc_yDcHJsvGdPj6XDkHg_C4gSPVl0YHCey-y8ATraPyg4ZAAryUWKVdhOT8Hmd190memViTpTcx_y_6Hfd/s1600/sample+landscape-6.jpg

4. Manfaatkan foreground dalam landscape

Manfaatkanlah foreground dalam foto landscape Anda, foreground di sini bisa berarti bebatuan, atau bunga atau apa saja, agar supaya foto landscape Anda tidak terlihat monoton.

pantai slow speed

Silakan berkreasi sesuka Anda dalam memotret dan memanfaatkan foreground yang bagus saat memotret.

5. ISO rendah

Pada bagian ini khusus Anda yang memotret dengan kamera yang bisa diatur tingkat ISOnya, gunakanlah ISO paling rendah yang bisa Anda dapatkan di pengaturan kamera, dengan begitu kualitas foto yang didapat juga akan maksimal.
Selalu periksa setingan kamera Anda sebelum memotret, jangan sampai Anda memotret dengan ISO tinggi di siang bolong. Selain itu hal yang mubazir, juga akan membuat kualitas foto Anda jadi menurun

6. Gunakan filter

Filter yang bisa Anda gunakan dalam landscape fotografi antara lain filter CPL, GND atau juga bisa menggunakan filter ND bagi yang suka bermain slowspeed.

foto landscape dengan teknik slow speed

foto landscape dengan teknik slow speed
Pastikan Anda menguasai fungi utama filter-filter tersebut sebelum Anda menggunakannya.

7. Siluet

Jika kondisi foreground Anda jelek atau kotor, misalnya pinggiran sungai atau danau tempat memotret sunset dan sunrise penuh sampah, biarkan saja itu gelap atau menjadi siluet dalam foto, daripada membuat keseluruhan foto jadi jelek.

Hasil gambar untuk siluet

8. Pergunakan pembanding untuk menunjukan ukuran

Apabila Anda memotret landscape berupa tebing atau gunung, apapun juga itu dan Anda ingin menunjukkan kemegahan atau betapa besar ukurannya, gunakanlah objek pembanding untuk menunjukan ukuran sebenarnya dari objek utama yang dipotret.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG0Xxl9-8eoK4xyikiuH6lur5tZnnNjob7HkzKXz_P850OFz71KQeCO2bonrakUbl2h-s31ZZWmNyO8OjKwHVMIuxel5DDeH3N3xLI9wVsQmPFSLzAcw4R4LQiTqaAaUeWeCaxbverg55j/s1600/sample+landscape.jpg

9. Gunakan RAW

Jika kamera yang dimiliki bisa memotret dengan format RAW, gunakanlah itu agar supaya memberikan keleluasaan dalam post processing atau editing di software nantinya.

10. Jangan buang sampah sembarangan

Oke tips terakhir ini sebenarnya tidak berhubungan dengan kualitas foto anda hehe, tapi tips ini menunjukan bahwa anda adalah seorang landscaper atau traveler yang beretika, karena akibat traveler-traveler yang tidak beretika tadi, sehingga banyak objek foto landscape yang jadi jelek hanya karena masalah sampah ini.




 Sumber Referensi: 
 http://www.saveseva.com/10-tips-memotret-landscape/
http://www.bedahtekno.com/games-apps/saran-membuat-foto-siluet-tanpa-photoshop/ 
http://missririn.blogspot.co.id/2011/09/fotografi-landscape.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Miksang Fotografi